Monday, December 18, 2017

Risiko ibu hamil yang berusia di atas 30-an



wanita hamil yang berusia di atas 30 - Ibu Hamil di usia lebih dari 30 tahun sering terjadi karena berbagai faktor. Akhir menikah, sudah terlambat untuk mendapatkan anak-anak karena untuk menutup kandungan, hingga anda ingin memiliki momongan pada waktu petang adalah beberapa faktor yang menyebabkan seseorang yang berani mengambil risiko bagi wanita hamil di usia lebih dari 30 tahun. Meskipun hamil di usia tidak lagi bernomor laki-laki muda ini memiliki segudang risiko untuk ibu dan bayi.

Aapa adalah dampak wanita hamil yang berusia di atas 30

Keguguran

berdasarkan pada penelitian yang dilakukan di Kanada, wanita hamil berusia lebih dari 30 tahun cenderung lebih berisiko mengalami keguguran. Hal ini ditenggarai oleh sudah berkurangnya kinerja dari organ-organ ini dan juga hormon-hormon yang memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan janin.

Bayi lahir prematur

kondisi kesehatan atau kinerja organ reproduksi perempuan di usia 30-an tahun tentu saja tidak serta ketika ibu berusia 20-an tahun. Hal ini menyebabkan bayi menjadi lebih rentan terhadap lahir sebelum waktunya. Untuk mencegah hal ini, ibu hamil yang berusia di atas 30 tahun, harus lebih sering melakukan konsultasi ke dokter kandungan.

Bayi lahir dengan berat yang rendah

tidak hanya berisiko lahir bayi prematur , bayi yang lahir dari ibu berusia lebih dari 30 tahun biasanya memiliki berat badan yang lebih rendah. Dalam usia yang telah menginjak-injak 30 tahun, biasanya tubuh ibu itu tidak lagi dapat menghasilkan berbagai jenis nutrisi penting ke janin omptimal. Ini akhirnya mengakibatkan terhambatnya perkembangan janin. sumber : https://babyologist.com/

Placenta Previa

Hamil di ketiga setelah 30 s dapat meningkatkan risiko placenta previa ketiga. Placenta Previa ketiga adalah kondisi dimana tata letak atau posisi ke dalam plasenta terletak pada bagian bawah rahim. Placenta previa ketiga dapat menyebabkan bayi kekurangan gizi dan dalam kondisi ekstrim, hanya dapat bayi terlilit plasenta sehingga sulit untuk dilahirkan untuk mengalami maut dalam rahim.

Kelahiran sulit

ibu hamil yang berusia di atas 30 juga lebih berisiko mengalami kesulitan dalam selama melahirkan. Usia biasanya diikuti oleh berkurangnya energi. Sedangkan untuk dapat melahirkan biasanya, tubuh ibu memerlukan pasokan energi yang tidak sedikit.

Oleh karena itu sebagian besar ibu yang melahirkan di usia lebih dari 30 tahun cenderung mengalami kesulitan dalam ketika melahirkan sehingga pada akhirnya melahirkan dengan cara operasi Caesar.